Explore
Also Available in:

Paku ekor kuda adalah ‘fosil hidup’!

oleh David Catchpoole
diterjemahkan: Melkisedik Hassa

fossil and living horsetail plants (scouring rushes) side by side for comparison
Paku ekor kuda, juga dikenal sebagai semak-semak penggosok (karena kalau diikat bersama mereka bisa berguna sebagai sikat), memiliki batang yang berbuku-buku dan kosong di dalamnya. Perhatikan detil buku-buku yang terawetkan di fosil paku ekor kuda dari ‘era dinosaurus’ yang berasal dari batu zaman Jurrassic yang ditemukan di Monumen Nasional Dinosaurus, di Utah, Amerika Serikat. Sekarang bandingkan dengan paku ekor kuda hidup-benar-benar sebuah ‘fosil hidup’. Foto-foto ini dari hal. 205 buku Dr. Carl Werner, Living Fossils Evolution the Grand Experiment Vol. 2. dan dari DVD dokumenternya yang hebat-Evolution: The Grand Experiment (Episode 2 Living Fossils) DVD.

Mereka yang suka berkebun dan jeli akan tahu bahwa tanaman paku ekor kuda tepat untuk daerah yang berair, atau area-area yang kurang baik pengeringannya. Hal lain yang menarik, ternyata tanaman paku ekor kuda adalah sebuah ‘fosil hidup’.1 Tanaman paku ekor kuda itu persis seperti fosil paku ekor kuda yang ‘diukur’ berusia lebih dari 145 juta tahun—waktu yang oleh para penganut teori evolusi disebut sebagai Periode Jurassic atau ‘era dinosaurus’.

Tapi (kalau benar) mengapa setelah sekian lama tidak ada evolusi? Fosil paku ekor kuda tersebut juga ‘fosil-fosil hidup’ lainnya menyatakan ketidak berubahan, dan tidak menyatakan perubahan evolusioner. Tapi fosil paku ekor kuda tersebut malah sering dipamerkan sebagai bukti dari skema waktu paham evolusi, dan diapun dideskripsikan dalam istilah-istilah paham evolusi. Contohnya paku ekor kuda “terlalu primitif untuk menghasilkan benih jadi mereka bereproduksi dengan spora seperti pakis”1.

Namun seperti “fosil-fosil hidup” lainnya, paku ekor kuda tersebut cocok dengan penjelasan yang ada di alkitab.

Pertama, tidak pernah ada perubahan yang bersifat evolusi (anggapan tentang ‘keprimitifan’ lawan ‘kemoderenan’ tidak berlaku) tetumbuhan paku ekor kuda juga menghasilkan tetumbuhan paku ekor kuda, bereproduksi “sesuai dengan jenisnya”, sejalan dengan Firman (Kejadian 1:11–12). Tetumbuhan tersebut dengan mengagumkan cocok untuk tanah becek, yang kemudian mereka kolonisasi dengan cepat dan “agresif”.1 Habislah anggapan bahwa mereka ‘primitif’!

Kedua, fosil-fosil paku ekor kuda di sekeliling dunia terawetkan dengan begitu bagus, hal ini pas dengan peristiwa banjir global 4500 tahun yang lalu pada hari Nuh dimana terjadi bencana penguburan besar-besaran. Tanaman paku ekor kuda dan dinosaurus, dua-duanya diciptakan bersama dengan segala yang lain, pada minggu penciptaan sekitar 6000 tahun yang lalu—mereka tidak mengkonfirmasi anggapan paham evolusi tentang ‘Zaman Dinosaurus’ jutaan tahun yang lalu! (lihat juga hal. 35, terbitan ini).

Jadi tak heran baik tanaman paku ekor kuda yang hidup dan fosil tanaman paku ekor kuda itu sama. Walaupun beberapa orang mungkin akan kecewa kalau kehilangan simbolisme dari tanaman ‘prasejarah’ yang tumbuh di tamannya, orang-orang Kristen harus siap untuk mengingatkan orang-orang bahwa tanaman paku ekor kuda itu berasal dari masa kini, bukan masa dulu. Secara definitif, tidak ada tanaman hidup dapat menjadi ‘prasejarah’.

Artikel-artikel yang berkaitan

Catatan dan Referensi

  1. Living Fossil Horsetail Reeds for Gardens, www.moplants.com, diakses 6 April 2011. Kembali ke bacaan

Helpful Resources