oleh: David Catchpoole penerjemah: James Haryadi Wijaya, June 2009
Seekor cumi-cumi raksasa, baru saja tertangkap di perairan Ross (Ross Sea) di Antarktika.1,2
Belalainya mempunyai kail dan pengisap sebagai senjata untuk menangkap mangsa.
Nelayan secara kebetulan mendapatkan cumi-cumi raksasa ini ketika hendak menarik
jaringnya.
Cumi-cumi yang ditemukan ini belum dewasa melainkan masih “remaja” saja.
Ukuran panjang badan adalah 2.5 meter, total panjang keseluruhan termasuk belalai
(tentacle) adalah 6 meter.
Ada kemungkinan cumi-cumi dewasa jenis ini bisa mencapai ukuran badan 4 meter, dan
panjang keseluruhan badan termasuk tentacle mencapai 12 meter.
“Ini adalah mahluk pembunuh yang sangat menakutkan,” kata peneliti dari
Selandia Baru. “Saya tidak akan mau berada di air bersama-sama mahluk ini,
walaupun masih bayi.”
Apa yang membedakan cumi-cumi raksasa ini dengan cumi-cumi lain adalah bahwa pada
cumi-cumi raksasa ini belalainya memiliki kail yang dapat berputar. Dan kail itu
dapat mengakibatkan luka yang dalam pada lawannya dengan melihat kondisi seekor
ikan paus yang terdampar di pantai Selandia Baru dimana dalam perut ikan paus terdapat
potongan daging cumi-cumi raksasa. Pada badan ikan paus ini terdapat bekas luka
yang panjang dan dalam dan kemungkinan bahwa ikan paus ini telah bertarung dengan
cumi-cumi raksasa.
Kami membutuhkan sukarelawan untuk menterjemahkan artikel-artikel creation.com
ke bahasa Indonesia. (Jika anda dapat menterjemahkan satu artikel saja, itu sangat
berarti bagi kami.) Mohon hubungi
bagian penterjemah.
Sebuah artikel di New Scientist berkata: “Dulu mahluk ini dianggap
sebagai cerita donging pelaut tetapi sekarang peneliti-peneliti telah yakin bahwa
cumi-cumi raksasa ini adalah nyata.”
Pengalaman pelaut-pelaut masa lalu mengenai monster laut berbelalai raksasa bertarung
dengan ikan paus nampaknya sekarang menunjukkan kenyataan. Mungkinkah dongeng monster
laut raksasa serupa ini adalah warisan dari penampakan actual mahluk laut dalam
yang mengerikan sebagimana digambarkan dalam Ayub 41?
Keterangan
New Scientist, 12 April 2003, p. 18; 2 August 2003, pp. 24–29.
Discovery Channel News, <dsc.discovery.com/news/briefs/20030331/squid.html>,
27 August 2003.
Comments are automatically closed 14 days after publication.
Feedback Guidelines
Be constructive & courteous. Don't attack individuals, denominations, or other organizations.
Stay on-topic. We're not here to debate matters like eschatology, baptism, or Bible translation.
Links to external sites and articles will be removed from your submission.
Privacy & Content Ownership
Comments become the property of Creation Ministries International upon submission and may be edited for brevity and clarity.
CMI may choose not to publish your comment depending on how well it fits the guidelines outlined above.
By submitting your comment you are agreeing to receive email updates from Creation Ministries International. You may unsubscribe at any time.
CMI records your real name, email address, and country as a sign of good faith. Privacy Policy
If your comment is published, your name will be displayed as ""
Cancel
Accept & Continue
Close
You are leaving CREATION.com
We have supplied this link to an article on an external website in good faith. But we cannot assume responsibility for, nor be taken as endorsing in any way, any other content or links on any such site. Even the article we are directing you to could, in principle, change without notice on sites we do not control.
Readers’ comments
Comments are automatically closed 14 days after publication.