Explore
Also Available in:

Buku-buku suci?

521-pic

Yang manakah yang anda akan percayai?

oleh: David Catchpoole
penerjemah: Sammy Wiriadinata Lee

Sering kali mereka yang menolak Kekristenan akan berkata seperti ini:

‘Kamu orang Kristen mengakui bahwa Alkitab itu adalah suci dan buku-buku suci dari agama lain tidaklah demikian! Tetapi Vedas dari orang Hindu, Qur’an dari orang Muslim, misalnya, adalah diakui oleh orang Hindu dan orang Muslim sebagai suci—kenapa saya harus percaya kepada anda dan tidak kepada mereka?’

Tiap kali orang menantang saya dengan hal ini, saya biasanya menjawab,

‘Satu jawaban yang baik. Apa yang anda katakana itu logis dan adil semata-mata. Tetapi apakah artinya “suci”?

‘Berasal dari yang ilahi’

‘Tepat—jadi setiap agama ini mengakui bahwa buku mereka adalah “buku suci” karena itu bukan datang dari manusia, tapi dari oknum ilahi, bukankah begitu?’ Tapi tidak mungkin ketiga-tiganya benar, karena mereka bertentangan satu dengan yang lainnya. Misalnya, Alkitab mengatakan bahwa yesus itu adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup [Yoh 14:6], dan bahwa dia sudah mati karena dosa-dosa kita dan dibangkitkan pada hari yang ketiga [1 Kor. 15:1–4], dan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa datang kepada Bapa kecuali yang percaya didalam Yesus—dan ini bertentangan dengan apa yang dikatakan “buku-buku suci” yang lainnya, sepanjang pengetahuan saya. Banyak orang berpikir bahwa “semua agama itu sama” dan bahwa “ada banyak jalan menuju kepada Allah”. Tetapi sangatlah jelas bahwa Kekristenan itu sangat berbeda dari agama-agama lainnya. Salah satunya adalah, Yesus Kristus adalah Juruselamat yang tetap hidup—sesudah dibangkitkan dari kematian, dia muncul menampakkan diriNya kepada lebih dari 500 saksi-saksi mata sekaligus [1 Korintus 15:6]—sementara pendiri-pendiri agama-agama lainnya sudah hancur luluh tubuhnya didalam kubur-kubur mereka.1 Jadi itu saja sudah cukup untuk membuktikan keunikan dari Kekristenan dan Alkitabnya. Apakah ada cara-cara lain yang dapat anda gunakan untuk menguji “buku suci mana” yang benar?
521-religious-symbols

Kebanyakan penentang tampak kebingungan sampai pada titik ini saja, jadi baiklah saya lanjutkan:

‘Sementara kita berada di dunia ini, sulitlah bagi kita untuk menguji buku yang mana adalah “buku suci?” misalnya mengenai benda-benda diatas dunia ini2 … aha! Nah, ini ada sesuatu yang dapat kita gunakan untuk mengujinya. Buku manakah yang terbaik menjelaskan tentang ilmu bumi dari dunia kita ini? Mengapa kita lihat bukit dan gunung-gunung yang terdiri dari lapisan-lapisan tanah yang menjadi batu-batu dan tampak jelas telah didesak dan dilipat keatas pada saat permukaan tanah itu masih dalam keadaan basah, dan banyak terdapat binatang-binatang yang mati mendadak terkubur disitu diseluruh muka bumi? Alkitab! Buku yang mana paling baik menjelaskan ilmu hayat: bagaimana tumbuh-tumbuhan dan binatang mereproduksi sesuai dengan jenisnya masing-masing? Tentang mengapa terdapat kelamin lelaki dan perempuan, dan mengapa perempuan itu harus menderita sakit waktu beranak? Tentang mengapa terus menerus terjadi mutasi dan kekacauan genetika, seolah-olah menunjukkan dunia kita ini sedang menuju menjadi tua dan lapuk? [Roma 8:20–22] Alkitab!
‘Dan bagaimana dengan pembagian dan jumlahnya manusia diseluruh dunia—dengan menghitung mundur menggunakan standard pertumbuhan penduduk dapat menunjukkan bahwa asal usul manusia itu dapat ditelusuri kepada hanya segelintir leluhur sekitar 4500 tahun yang lalu dan dari daerah Timur Tengah—bukankah itu cocok dengan apa yang dikatakan Alkitab?3 Bukankah itu menjawab pertanyaan mengapa para ilmuwan menyebutkan kata “ras”? yang secara ilmu hayat tidak berarti apa-apa, karena tampaknya kita ini berasal dari “satu darah” semuanya? [Kisah 17:26]?
‘Dan ilmu pertanian: apakah hanya kebetulan saja bahwa banyak dari tanam-tanaman panen untuk makanan dapat ditelusuri asal usulnya ke daerah yang diberikan julukan “Sabit Subur, diantara sungai Tigris dan Efrata? Yang tepat (atau kebetulan) itulah yang dikatakan Alkitab sebagai letaknya Babel itu?
‘Nah yang satu ini adalah kunci yang utama: tidak ada “buku suci” lain yang menggambarkan bahwa kematian itu adalah “musuh” [1 Kor. 15:26], yang memang jelas itulah keadaan yang sebenarnya. Perhatikan saja orang-orang yang berduka atas kematian orang yang mereka kasihi; sangat jelas bahwa kematian itu adalah tamu yang tidak diundang dan tidak disukai, bahwa ada sesuatu yang salah dialam ini tepat seperti yang digambarkan oleh Alkitab. Dan Alkitab bukan hanya menguraikan masalahnya dengan tepat, tapi juga secara logis memberikan solusinya yang logis.4 Jadi, dengan menggunakan hal-hal yang tampak untuk mengujinya, “buku suci”
yang manakah yang anda akan percayai?

Setiap kali saya mengajukan perbandingan dalam pertanyaan-pertanyaan seperti itu, mereka selalu berkata: “Wow. Saya tidak pernah memikirkannya seperti itu sebelumnya … terima kasih! Mereka kemudian menyadari bahwa semua versi yang menjelaskan asal mula kita manusia, baik itu teori evolusi ateistis, atau catatan penciptaan dalam ‘salah satu buku suci’—hanya ada satu catatan sejarah yang benar, dan catatan itu lebih ulung dari uraian pesaing-pesaingnya berdasarkan bukti-bukti yang ada didunia sekarang ini.

Bagi mereka yang mau mencari kebenaran dan kehidupan, Yesus menjanjikan bahwa ‘dia yang mencari akan menemukannya’ (Matius 7:8). Nah ini adalah satu janji yang dapat diuji oleh setiap orang. Karena Allah, Pencipta alam semesta, telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, ‘supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing’ (Acts 17:24–27). Mengapa anda tidak mencari Dia dan menemukan Dia hari ini?

Referensi dan catatan

  1. Demikianlah Yesus dengan secara unik mensahkan pengakuannya sebagai Allah dan eksklusif. Artikel pada Tanya & Jawab : Q&A: Apakah Yesus Kristus sungguh bangkit dari kematian? Memberikan bukti yang mendukung. Kembali kepada bacaan
  2. Bandingkan. Joh 3:12. Kembali kepada bacaan
  3. Lihat Batten, D., Where are all the people? (Dimanakah orang banyak itu?) Creation 23(3):52–55, 2001. Kembali kepada bacaan
  4. Lihat Disini terdapat Kabar Baik itu. Kembali kepada bacaan